Aku bertemu dengan seseorang dari kaum yang berbeda, lalu kamipun berbincang. Aku hanya mengenali suaranya
Senin, kala remang fajar menyingsing
Aku berjumpa lagi dengannya secara kebetulan. Kami bersalaman n berkenalan, walau samar aku baru tau wajah dan fisiknya
Selasa, pagi hari saat terbit mentari
Tanpa sengaja kami berpapasan lagi, dan tanpa rencana juga tanpa tujuan kamipun berjalan beriringan, aku langsung mengetahui kebaikan hatinya
Rabu, siang hari pada waktu mentari terik
Setelah janji bertemu disuatu tempat untuk pergi, kesuatu tempat yang lain, ia datang walau telat dari tenggatnya, aku mulai mencoba mengerti kepribadiannya.
Kamis, sore hari digemericik dan gerimis hujan
Sesuatu membuatnya menangis dan aku menangis karenanya, aku terus menyelami jiwanya dan semakin tak kumengerti tentangnya.
Jumat, senja bertemakan cerita pelangi
Sesuatu yang lain menjadikannya bahagia dan tertawa. Aku hanya memperhatikan parasnya, aneh ! banyak yang kudaptkan dari yang tak kuharap.
Sabtu, malam hari dalam naungan ribuan bintang
Aku berdua dengannya dan bermesraan, kutatap matanya, kugunggam tangannya, lalu kepeluk tubuhnya serta mengahadiahkan sebuah kecupan didahinya dan aku malah menjadi bagian darinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar