Pages

Kamis, 02 Agustus 2012

rela kehilangan

Tak ku sangka kau tinggalkan aku Akhiri semua yang telah berlalu Tanpa ada satu kesempatan Ku harus rela kehilanganmu Begitu perih yang ku rasakan Lalui hari tanpa hadirmu Mencoba tuk melupakan Kaulah yang terdalam menghiasi hidupku Biarlah kini serpihan hati Menemani air mataku Hingga habis dayaku Untuk selalu mencintaimu Biarlah kini serpihan hati Menemani air mataku Hingga habis dayaku Untuk selalu mencintaimu Biarlah kini serpihan hati Menemani air mataku Hingga habis dayaku Untuk selalu mencintaimu

jaga hatiku

Adakah kau tahu apa yang ku rasa Tersiksa ku tak dapat memilikimu Tapi tetap akan ku jaga hatiku Sampai saatnya cintamu kan berpaling pada diriku Ku pastikan takkan ada yang mampu Mencintaimu seperti diriku Walau nafas harus terpisah dari ragaku Ku tak akan berhenti, ku tak akan menyerah tuk mencintaimu Sering ku melihat galau di matamu Berada di antara aku dan dia Tapi tetap akan ku jaga hatiku Sampai saatnya cintamu kan berpaling pada diriku Ku pastikan takkan ada yang mampu Mencintaimu seperti diriku (sepertiku) Walau nafas harus terpisah dari ragaku Ku tak akan berhenti, ku tak akan menyerah tuk mencintaimu Ku hadapi kenyataan kau bersama dengan dirinya Namun cintaku padamu takkan terkurung oleh waktu selamanya Ku pastikan takkan ada yang mampu Mencintaimu seperti diriku (sepertiku) Walau nafas harus terpisah dari ragaku Ku tak akan berhenti, ku tak akan menyerah tuk mencintaimu (ku pastikan takkan ada yang mampu Mencintaimu seperti diriku) Walau nafas harus terpisah dari ragaku Ku tak akan berhenti, ku tak akan menyerah Tuk mencintaimu, tuk mencintaimu

Rabu, 01 Agustus 2012

ayah

Engkaulah nafasku Yang menjaga di dalam hidupku Kau ajarkan aku menjadi yang terbaik kau tak pernah lelah Sebagai penopang dalam hidupku Kau berikan aku semua yang terindah Aku hanya memanggilmu ayah Di saat ku kehilangan arah Aku hanya mengingatmu ayah Jika aku tlah jauh darimu

yang tlah merelakanmu (seventeen)

Hati ini tlah letih Jalani kisah yang kau rasa perih Seolah hatimu yang paling terluka Tak pernah kau lihat sisi hatiku di matamu kau anggap ku selalu salah Di depanmu aku kan bersumpah mengalah Aku yang telah merelakanmu Karena kini aku merasa Tak mampu bahagiakanmu Tuhan jagalah jiwa dan raganya Hidup matiku hanyalah untuknya Walau ku tak bersamanya Hati ini tlah letih Jalani kisah yang kau rasa perih Seolah hatimu yang paling terluka Tak pernah kau lihat sisi hatiku Aku yang telah merelakanmu Karena kini aku merasa Tak mampu bahagiakanmu Tuhan jagalah jiwa dan raganya Hidup matiku hanyalah untuknya Walau ku tak bersama bersamanya Walau ku tak bersamanya

cinta tak mungkin berhenti

Tak ada kisah tentang cinta Yang bisa terhindar dari air mata Namun ku coba menerima, hatiku membuka Siap untuk terluka Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati Walau seharusnya bisa saja dulu aku menghindar Dari pahitnya cinta Namun ku pilih begini, biar ku terima Sakit demi jalani cinta (cinta) Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga (sehingga) hidupku (hidupku) pun berarti Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati Hanya kamu yang bisa (…) Bisa membuatku rela (rela menjalani segalanya) Rela menangis karenamu (ku rela ku rela …) Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti Cinta tak mudah berganti (cinta tak mungkin berhenti) Tak mudah berganti jadi benci (tak mudah untuk berganti) Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati Biar ku pergi sembuhkan hati
 

Blogger news

Blogroll

About