Unsur-unsur dalam kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan ataupun asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lain. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!); dan di dalamnya dapat disertakan tanda baca seperti koma (,), titik dua (:), pisah (-), dan spasi. Tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru pada wujud tulisan sepadan dengan intonasi akhir pada wujud lisan sedangkan spasi yang mengikuti mereka melambangkan kesenyapan. Tanda baca sepadan dengan jeda.
A. Subjek
Subjek adalah unsur pokok yang terdapat pada sebuah kalimat di samping unsur predikat. Subyek adalah unsur kalimat yang menunjukkan pelaku. Subjek menentukan kejelasan makna kalimat. Penempatan subjek yang tidak tepat dapat mengaburkan makna kalimat. Ciri-ciri subjek :
1. Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa
2. Disertai Kata Itu
3. Didahului Kata Bahwa
4. Mempunyai Keterangan Pewatas Yang
5. Tidak Didahului Preposisi
6. Berupa Nomina atau Frasa Nominal
B. Predikat
Predikat dalam bahasa Indonesia bisa berwujud kata atau frasa verbal, adjektival, nominal, numeral, dan preposisional. Predikat juga merupakan unsur utama suatu kalimat di samping subjek. Predikat kalimat kebanyakan muncul secara eksplisit. Ciri-ciri predikat :
1. Jawaban atas Pertanyaan Mengapa atau Bagaimana
2. Kata Adalah atau Ialah
3. Dapat Diingkarkan
4. Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas
C. Objek
Objek melengkapi kesempurnaan kalimat aktif transitif. Kehadiranobjek merupakan suatu keharusan. Kehadiran objek dalam kalimat bergantung pada jenis predikat kalimat serta ciri khas objek itu sendiri. Objek umumnya berkategori nomina. Ciri-ciri objek :
1. Langsung di Belakang Predikat
2. Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif
3. Tidak Didahului Preposisi
4. Didahului Kata Bahwa
D. Keterangan
Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu hal yang dinyatakan dalam kalimat. Keterangandapat berfungsi menerangkan Subyek, Predikat, Obyek, dan Pelengkap. Posisinya dapat di awal, di tengah, atau di akhir kalimat. Pengisi keteranganadalah frasa nominal, frasa preposisional, adverbia, atau kausa. Ciri-ciri keterangan :
1. Bukan Unsur Utama
2. Tidak Terikat Posisi
3. Jenis Keterangan :
a. Keterangan Waktu
b. Keterangan Tempat
c. Keterangan Cara
d. Keterangan Sebab
e. Keterangan Tujuan
f. Keterangan Aposisi
g. Keterangan Tambahan
h. Keterangan Pewatas
E. Pelengkap
Pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat. Letaknya umumnya di belakang predikat. Pelengkap dan objek memiliki kesamaan. Kesamaan itu ialah kedua unsur kalimat ini :
1. Bersifat wajib ada karena melengkapi makna verba predikat kalimat.
2. Menempati posisi di belakang predikat.
3. Tidak didahului preposisi.
Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap. Ciri-ciri pelengkap :
1. Di Belakang Predikat
2. Tidak Didahului Preposisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar