Pages

Senin, 02 Maret 2015

sosok dia

Mau sampai kapan aku begini, yang terus menerus mengharapkanmu, mengharapkan hanya bisa melihatmu walau hanya sekilas dan bisa bertemu dalam mimpi itu saja sudah membuatku tenang dan bahagia. Tapi kalau dipikir2 buat apa aku mengharapkan sosok yang pernah hadir dimasa laluku? karena itu akan membuat sia2 belaka dan membuang2 waktu, masa lalu yang seharusnya sudah masuk daalm kotak dan disimpan rapi ditempat yang seharusnya dia berada. yang seharusnya kotak itu tidak dapat untuk dibuka secara lebar, hanya boleh diintip tanpa perlu kembali membukanya

Tapi apa daya hati dan pikiran tak pernah sinkron, hati yang terus bilang selalu ingin melihat dan berada disampingnya selalu setiap waktu dan bisa mengukir kenangan2 indah, manis pahit bersama sedangkan logikaku berkata sebaliknya yang mengatakan kalau sosoknya seharusnya tidak berada didalam hidupku entah dimasa lalu maupun untuk dimasa sekarang bahkan untuk dimasa depan.

Apa yang harus aku lakukan sekarang? Berusaha untuk move on dari titik menyakitkan ini? Apa aku bisa untuk melakukan hal itu? Apa dayaku kuat untuk melangkahkan kaki walau hanya sejengkal? Sedangkan hari-hariku saja selalu dihadapkan dengan bayangan masa lalu yang tiba-tiba muncul setiap aku melakukan hal yang pernah aku lakukan dulu bersama dia. kenangan itu bukan mengingatkanku kepada sosoknya melainkan dengan hal-hal yang pernah kita lakukan dulu.

Aku takut untuk melangkah bukan karena aku tak mau melangkah tapi aku takut akan terjatuh kembali dan membuatku semakin terpuruk. hal ini aja telah membuat aku terpuruk apa lagi ditambah jika aku terluka dan terjatuh kembali. luka ini pasti akan sembuh tapi tidak ada hilang dan pasti berbekas walau noda itu telah berpudar. Aku belum siap untuk semua ini karena aku terlalu takut. bahkan luka ini membuatku tak mepunyai daya untuk maju.

Jujur banyak sosok yang ingin membantuku untuk melangkah kedepan, tapi ketakutan itu selalu muncul ketika aku mulai membuka diri dan mencoba untuk berdiri, pada akhirnya aku hanya bisa diam ditempat. mencoba untuk menetralkan semuanya

Mau sampai kapan aku begini? walau dia hanya datang sekilas secepat angin berhembus dimalam hari tapi sosok itu akan abadi dihati. seperti kilat yang memunculkan sinarnya. hanya sekilas tapi bikin suara yg bergemuruh.

Dia sosok yang membuatku jatuh cinta, dari awal aku melangkahkan kaki dikampus ini aku sudah jatuh cinta dengan segala pesona yang dia miliki. aku jatuh cinta pada pandangan pertama, aku jatuh cinta dengan sosoknya yg tenang tapi menghanyutkan, sosoknya yang menentramkan sekaligus bisa menggoyahkan, sosoknya yang meneduhkan sekaligus membuatku panas.

Dia yang bisa merubahku menjadi lebih baik, menjadi lebih hidup, semangat untuk menjalani hari-hariku dibangku perkuliahan. walau aku tidak sekelas dengan dia tapi sosok itu selalu muncul disaat aku menginginkannya

Aku hanya bisa menatap punggungnya ketika dia mulai pergi, tanpa kata tanpa suara tanpa pesan seperti pelangi yang datang setelah hujan badai selesai menghancurkan semuanya. lalu ketika matahari sudah mulai menampakkan sinarnya maka pelangi itupun akan hilang. hanya sesaat indahnya tapi akan selalu dinanti kehadirannya karena kehadirannya membuat semua orang terkagum2 bahkan bisa membuat orang berhenti sejenak dari rutinitasnya hanya untuk melihat dan menikmati pelangi itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About